Mengenal Valentino Rossi dan Masa Kecilnya Hingga Menjadi The Doctor - Tagar Berita - Blog Kecantikan dan Perawatan

Mengenal Valentino Rossi dan Masa Kecilnya Hingga Menjadi The Doctor

Mengenal Valentino Rossi dan Masa Kecilnya Hingga Menjadi The Doctor - The Doctor adalah julukan yang di sematkan kepada salah satu pembalap MotoGP tingkat internasional, yakni Valentino Rossi. Ia merupakan anak dari seseorang yang namanya juga di kenal oleh dunia yaitu Graziano Rossi, seorang pembalap dari Tim Suzuki di era 70-an. Darah yang sama mengalir pada diri seorang The Doctor yang dilahirkan 41 tahun silam tepatnya pada 16 februari 1979 di Urbino, Italia.
Mengenal Valentino Rossi dan Masa Kecilnya Hingga Menjadi The Doctor - The Doctor adalah julukan yang di sematkan kepada salah satu pembalap MotoGP tingkat internasional, yakni Valentino Rossi. Ia merupakan anak dari seseorang yang namanya juga di kenal oleh dunia yaitu Graziano Rossi, seorang pembalap dari Tim Suzuki di era 70-an. Darah yang sama mengalir pada diri seorang The Doctor yang dilahirkan 41 tahun silam tepatnya pada 16 februari 1979 di Urbino, Italia.

Sejak kecil sosok yang mendapatkan julukan The Doctor tersebut sudah hobi dan mempunyai mimpi untuk menjadi seorang pembalap. Semua itu terlihat pada seorang anak berambut jagung bermata biru (Valentino Rossi) tersebut yang sangat gemar memainkan motor. Mungkin anak-anak lain yang seumuran dengannya akan memahaminya dan akan menganggapnya wajar karena dia dilahirkan dari sosok seorang ayah pembalap. Sehingga dia pun melanjutkan prestasi sang ayah sebagai pembalap.

Mengenal Valentino Rossi dan Masa Kecilnya Hingga Menjadi The Doctor

Namun keinginannya untuk menjadi seorang pembalap sering kali tidak diindahkan oleh orang lain terutama di lingkungan sekolah yang tidak mengenal Valentino Rossi. Pada masa-masa ketika Ia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) sering kali di sepelekan oleh teman-teman ataupun gurunya lantaran mimpi itu. Sebagai laki-laki yang tangguh dia tidak pernah menghiraukan pembicaraan ataupun cemoohan dari orang lain. Dia ingin membuktikannnya bahwa dirinya bisa menjadi seorang pembalap internasional seperti ayahnya.

Semua cemoohan atau hinaan lantaran mimpinya itu Dia abadikan dalam salah satu buku yang berjudul “What If I had never Tried it”. Di buku itulah akan terungkap bahwa para guru di sekolah sering menyinggungnya dengan berbagai pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang sempat dilontarkan dari guru seniman di sekolahnya adalah “Apakah kamu yakin jika kamu terus berkutat dengan motor itu, kamu bisa makan?”, kata seorang guru seni dalam buku hariannya itu.

Meskipun dihina dan sering di cemooh rossi tidak pernah menyalahkan gurunya. Dalam buku hariannya pun juga dijelaskan bahwa dia seorang murid yang tidak senang terhadap mata pelajaran seni dan sempat ketahuan bahwa dirinya tidak pernah memperhatikan ketika sang guru memberi materi pembelajaran. Rossi beranggapan bahwa cemoohan tersebut juga berasal dari dirinya sendiri dan begitu diketahui sang guru bahwa dirinya ingin menjadi seorang pembalap maka terlontarlah kata-kata semacam cemoohan itu karena mereka belum mengenal Valentino Rossi.

Pada masa-masa sekolahnya pun rossi sering bolos dalam durasi yang tidak sebentar lantaran mengikuti kompetisi balap di luar negeri. Dari situlah tidak heran jika rossi sering di panggil untuk di introgasi oleh para guru. Mimpinya untuk menjadi pembalap tidak bisa di bendung lagi, pertama kali rossi meniti karier di dunia balap yakni tahun 1996 di usia 17 tahun. Di usianya yang begitu muda itu rossi sudah mampu tampil dengan performa yang sangat baik. Pembalap dengan julukan The Doctor ini mampu tampil pada urutan ke-9 di akhir kompetisi.

Penampilan Rossi pertama kali itu membuatnya bangga, dia ingin terus melanjutkannya hingga benar dia bisa berada pada garda terdepan dalam setiap kompetisi. Nomor 46 adalah nomor kebanggaannya, banyak cerita di balik pemilihan nomer tersebut. Salah satunya adalah, nomor tersebut merupakan nomor Ayahnya sendiri ketika masih menggeluti dunia balap.

Yang kedua, nomor tersebut menjadi kebanggaan Rossi sejak pertama kalinya rossi menonton Balapan di sebuah bioskop. Di ceritakan bahwa pembalap yang Dia tonton dengan teman-temannya itu tampil sangat baik di layar kaca sehingga membuat rossi terkesan dan memilih nomor 46 sebagai nomor kebanggaannya dalam dunia balap MotoGP. Itulah sekilas ulasan bagi Anda yang ingin mengenal Valentino Rossi dan latar belakangnya.
Tagar Berita adalah kumpulan artikel menarik yang membahas topik blog kecantikan, perawatan serta blog paling dicari netizen

Posting Komentar